Selasa, 22 November 2016

TEKS DESKRIPSI

Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang membaca suatu teks deskripsi seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.


Ciri-Ciri Teks Deskripsi  

Ciri-ciri yang sangat jelas di teks deskripsi ini tentunya akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-cirinya:
  • Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
  • Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera.
  • Ketika pembaca membaca teks deskripsi seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
  • Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

Struktur Teks Deskripsi

Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3 struktur tersebut yaitu:
  1. Identifikasi: penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
  2. Klasifikasi, penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
  3. Deskripsi bagian: bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut.

Jenis Teks Deskripsi

Teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
  2. Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat, benda, ruang dan lainnya.
  3. Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi
  1. Menentukan tema (objek yang akan dibahas).
  2. Menentukan tujuan.
  3. Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang akan dibahas.
  4. Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka karangan.
  5. Uraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan topik.

LHO (LAPORAN HASIL OBSERVASI)



A. DEFINISI/PENGERTIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.

Masih belum paham ?

Singkatnya, teks LHO adalah sebuah teks yang akan memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan/fakta yang ada.
Teks jenis ini juga mendeskripsikan mengenai bentuk, ciri, dan/atau sifat umum suatu objek. Objek tersebut dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini.

B. APA TUJUAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ?


Tujuan teks LHO adalah untuk menyampaikan informasi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu secara apa adanya sesuai kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan.

Adapun tujuan lainnya yaitu :
  • Untuk mengatasi suatu persoalan.
  • Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
  • Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
  • Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
  • Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

C. APA FUNGSI DARI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ?


  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
  2. Sebagai sumber informasi terpercaya.
  3. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
  4. Sarana untuk pendokumentasian.

D. APA BEDANYA ANTARA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN TEKS DESKRIPSI ?


Keduanya memang sama-sama menyampaikan informasi sesuai fakta, tapi letak perbedaannya ada pada sifatnya yaitu :

  • Teks Laporan Hasil Observasi  : bersifat universal yang di dalamnya ada klasifikasi dan fakta deskripsi.
  • Teks Deskripsi : bersifat unik dan individual yang di dalamnya ada deskripsi spesifik.

E. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN PENJELASANNYA


#1. Pernyataan Umum/Klasifikasi 

Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan.

Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan penggolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti : benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya.

Pada bagian ini objek akan diklasifikasi berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi.

#2. Paragraf yang terdiri dari anggota/aspek yang dilaporkan

Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan.

Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau penggolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi kelas yang kecil (subkelas). Misalnya penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

F. CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


  1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  2. Bersifat objektif, global dan/atau universal.
  3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
  4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
  7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
  8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
  9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.
  10. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot maupun susunannya logis.
  11. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.
  12. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggunakan sudut pandang penulis.

G. CIRI/KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


#1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.

#2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

#3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

#4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan :
  • Tambahan : dan, serta
  • Perbedaan : berbeda dengan
  • Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
  • Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
  • Pilihan : atau
#5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.

#6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

H. SIFAT TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


  • Bersifat Informatif.
  • Bersifat Komunikatif.
  • Bersifat Objektif.

I. SYARAT/KRITERIA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI YANG IDEAL, BAIK DAN BENAR


  • Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
  • Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup.
  • Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
  • Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta).

J. LANGKAH MEMPRODUKSI/MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  2. Membuat kerangka teks dengan menitikberatkan pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi (anggota/aspek yang dilaporkan). Jadi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan (jika belum maksud, sobat bisa lihat contoh teks LHO di bawah)
  4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika terdapat kalimat janggal atau terdapat kesalahan penulisan, segera perbaiki kembali.

TEKS PROSEDUR


 1. Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.

2. Tujuan Teks Prosedur

Tujuan penulisan Teks Prosedur adalah untuk Membantu pembaca atau pendengar untuk memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.

3. Ciri-ciri Teks Prosedur
a. Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)
b. Menggunakan kata kerja aktif
c. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
d. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.

4. Macam–macam Teks prosedur: 
a.      Teks Prosedur Sederhana 
Prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja. Contoh: Prosedur mengoperasikan setrika. 
b.     Teks prosedur Kompleks   (Klik untuk membaca selengkapnya)
Prosedur yang terdiri atas banyak langkah dan langkah langkah tersebut berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya.  Contoh: Prosedur tentang terkena tilang.
c.      Protokol 
Prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat/rumit dan mudah dipahami. 


5. Macam– macam kalimat dalam Teks Prosedur 
a.      Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya adalah untuk meminta atau melarang seseorang unruk melakukan sesuatu. 
b.      Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu . 
c.      Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk meminta informasi tentang sesuatu. 


6. Contoh Teks Prosedur

Contoh Teks Prosedur (1)

APA  YANG  HARUS  ANDA  LAKUKAN  JIKA  TERKENA  TILANG?
1      Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
2      Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak  di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
3   Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa    dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang  kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4.    Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
      Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
  5  Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak  berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
6     Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.  
(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)
Contoh Teks Prosedur (2) 

Cara Membuat Botol Kaca
1.      Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
2.      Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional.
3.      Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.
4.      Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat tinggi.

5.      Lalu, adonan kaca diproduksi.

6.      Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan.
7.      Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botol-botol itu dipanaskan kembali, lalu didinginkan.
8.      Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan

TEKS BIOGRAFI

Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang memiliki arti hidup dan graphien yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang. Secara sederhana, biografi dapat di artikan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi sendiri dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat saja, namun biografi tersebut dapat lebih dari 1 buku.
Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.

Biografi merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya.


Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis.

Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata.

Ciri-Ciri Biografi
Berikut ciri-ciri biografi : 
  1. Biografi memiliki struktur yang terdiri atas : orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
  2. Biografi memuat berdasarkan informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi.
  3. Faktualnya (fakta) berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh biografi tersebut.
4 hal yang harus di cermati dalam teks biografi, yaitu : 
  1. Judul biografi
  2. Hal yang menarik serta mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
  3. Hal yang mengagumkan serta mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
  4. Hal yang dapat di contoh atau diteladani dari kehidupan tokoh.

Struktur Teks Biografi


Berikut struktur teks biografi yang terdiri dari orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi.
  1. Orientasi
  2. Orientasi merupakan bagian dimana menjelaskan tentang pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
  3. Peristiwa dan Masalah
  4. Bagian peristiwa atau kejadian merupakan bagian yang berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam mencapai tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini.
  5. Reorientasi
  6. Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan tersebut. Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau tidak.

TEKS ULASAN



Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.

Struktur Teks Ulasan
Struktur teks itu adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Adapun struktur yang membangun teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Baiklah mari kita bahas struktur teks ulasan dibawah ini yang telah saya susun lengkap agar dapat dipelajari dengan mudah oleh sobat-sobat semua.


  1. Orientasi, berisi pengenalan tentang gambaran umum mengenai sebuah karya (film dan drama) yang akan diulas. Gambaran umum ini menyiapkan "latar belakang" bagi pembaca mengenai apa yang akan diulas.
  2. Tafsiran, berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama) yang diulas, misalnya bagian-bagian dari hasil karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dan sebagainya.
  3. Evaluasi, berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Hal ini dilakukan setelah melakukan tafsiran yang cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada bagian ini penulis akan menyebutkan bagian yang bernilai (kelebihan) atau bagian yang kurang bernilai (kekurangan) dari suatu karya (film dan drama).
  4. Rangkuman, berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (film dan drama). Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut bernilai/berkualitas atau tidak untuk ditonton/disaksikan.

TEKS EKSPLANASI

TEKS EKSPLANASI



Adalah materi pembelajaran bahasa indonesia yang akan kita bahas sekarang. Materi teks eksplanasi yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai pengertian, struktur teks, kaidah kebahasaan, dan juga ciri-ciri teks eksplanasi. Tanpa panjang lebar mari kita simak materi teks eksplanasi yang telah saya rangkum dibawah ini.

Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.

Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk lebih memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan disimak dibawah ini.
  1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang akan dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
  2. Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
  3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks eksplanasi.
  1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi seperti yang telah saya jelaskan diatas tadi.
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
  3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.
  1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
  2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
  3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
  4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
  5. Menggunakan kalimat pasif.
  6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.